Friday, February 4, 2011

WORKSHOP : REVITALISASI GERAKAN PKK DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Gagasan dan amanah untuk melaksanakan sebuah Workshop : Revitalisasi Gerakan PKK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga, telah terlaksana dengan baik oleh Pusat Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (PPMJ) bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Provinsi DKI Jakarta.  Landasan pertimbangan untuk mengadakan workshop ini adalah sebagai berikut :

Persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat, khususnya di Wilayah DKI Jakarta  sangat kompleks, intervensi program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu sejalan, diimbangi, dan didukung pula oleh kontribusi dari sejumlah kelembagaan atau gerakan sosial dan ekonomi  masyarakat yang selama ini telah berjalan dan berkarya untuk masyarakat Jakarta.  Hal yang menarik dan penting untuk dilakukan saat ini adalah membangun sinergitas di kalangan kelembagaan atau gerakan  sosial dan ekonomi  masyarakat dimaksud;

Pusat Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (PPMJ) yang selama ini menekuni kegiatan sosial pembinaan kader muda Jakarta saat ini mendapat amanah dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk membangun dan mengembangkan sinergitas di kalangan kelembagaan atau gerakan  sosial dan ekonomi  masyarakat yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya adalah membangun dan mengembangkan sinergitas dengan Gerakan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Sebagaimana dimaklumi dan diakui bersama, bahwa salah satu unsur penting dari kehidupan masyarakat, terutama dalam menggerakkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah Gerakan PKK;


Keberadaan, kiprah, dan kontribusi Gerakan PKK telah melalui jalan yang panjang, Gerakan PKK secara resmi dikembangkan sejak 27 Desember 1978, keberhasilan Gerakan PKK di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat, bahkan telah mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga internasional (WHO, Unicef, Unesco, dan sebagainya).  Pada hakikatnya ada 3 (tiga) hal yang melandasi keberadaan dan ruang lingkup garapan bagi Gerakan PKK, yakni :
  • Berpartisipasi dalam pembangunan
  • Mewujudkan keluarga sejahtera
  • Membina generasi muda



Karakteristik dan tantangan persoalan yang dihadapi oleh Gerakan PKK di setiap daerah (Provinsi/Kota/Kabupaten) berbeda, demikian pula halnya ragam persoalan yang dihadapi juga berbeda sejalan dengan perkembangan waktu dan dinamika pembangunan yang berjalan (pada masing-masing provinsi).  Tim Penggerak PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait;

Berdasarkan hasil diskusi internal dengan sejumlah Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, ditemui 3 (tiga) persoalan penting yang dihadapi dan layak untuk dibahas/dikaji sebagai bentuk kesadaran dan kemauan untuk melakukan “Revitalisasi Gerakan PKK di Wilayah Provinsi DKI Jakarta”. Ketiga persoalan dimaksud adalah :

  • “Efektivitas Perencanaan dan Pelaksanaan Program”
  • “Rekruitmen, Pembinaan, dan Penguatan Motivasi Kader”
  • “Penguatan Koordinasi dan Kerjasama dengan SKPD dan Kelembagaan Sosial lainnya”
Diperlukan forum workshop untuk mendiskusikan  dan membahas ketiga persoalan dimaksud.  Kepada para peserta workshop juga dipandang perlu diberikan orientasi dan motivasi dari narasumber yang kompeten berdasarkan pengalaman dan karyanya selama aktif membangun dan mengembangkan Gerakan PKK;

Workshop perlu dikemas secara efektif sehingga peserta (kader PKK) memperoleh pengetahuan, pengalaman belajar, dan kemampuan, dengan menghadirkan 2 (dua) narasumber lainnya, yang akan berbagi pengalaman (studi kasus) tentang bagaimana kiat dan pengalaman mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan, yakni dari pengalaman pribadi mengembangkan kelembagaan “Dompet Dhuafa” dan pengembangan kelembagaan “Pos Keadilan Peduli Ummat”.  Diharapkan semangat dan inspirasi baru, serta munculnya ide untuk mendayagunakan potensi kerjasama kelembagaan, di kalangan peserta workshop, akan menjadi momentum “Revitalisasi Gerakan PKK di Wilayah Provinsi DKI Jakarta”.

Puji syukur Alhamdulillah kegiatan workshop dimaksud  telah terlaksana sesuai dengan perencanaan, pada Hari Kamis, Tanggal 2 November 2010, Waktu Pukul 08.00 s/d 16.00 WIB, Auditorium GEDUNG MELATI JAYA, Jl. Raya Kebagusan No. 42, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 


Nama kegiatan workshop : REVITALISASI GERAKAN PKK DALAM  PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA.  Sesuai dengan permintaan Tim Penggerak PKK DKI Jakarta tulisan pada backdrop pada ruangan workshop disesuaikan, menjadi : PENGUATAN PERAN STRATEGIS GERAKAN PKK DALAM  MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA.  Pertimbangan Tim Penggerak PKK menjelaskan bahwa isu “Revitalisasi” dikhawatirkan dapat mengganggu “sikap penerimaan peserta”, dimana kesan yang timbul dari kata “Revitalisasi” merefleksikan adanya “kesangsian” terhadap kinerja Gerakan PKK DKI Jakarta selama ini, sehingga kata “Revitalisasi” disesuaikan sengan kata yang sepadan yakni “Penguatan Peran Strategis”.


Tema kegiatan adalah sebagai berikut :


“Penguatan Peran Strategis Gerakan PKK dalam mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum  dan lingkungan”


Pemilihan tema dimaksud, untuk “menguatkan lagi kesadaran kader PKK” terhadap hakikat misi dan tujuan pemberdayaan Gerakan PKK sesuai dengan sejarah pendiriannya.

Pada sesi “Pembukaan Kegiatan Workshop” ini dilakukan penyampaian pesan/arahan/sambutan dari :
  • Wakil dari Kesbang Kementerian Dalam Negeri RI 
  • Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta (sekaligus membuka acara secara resmi) : Ibu Hj. Tatiek Fauzi Bowo
  • Key Note Speech : Revitalisasi Gerakan PKK dalam Dinamika Pembangunan DKI Jakarta Tahun 2007-2012 
Bentuk kegiatan dikemas dalam format “workshop”, terbagi dalam 2 (dua) sesi. 
  •  Sesi yang pertama adalah penyampaian materi dan studi kasus (kiat dan pengalaman mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan);
  •  Sesi yang kedua berupa diskusi, pemaparan, dan  pembahasan hasil diskusi kelompok atas persoalan : (1) Efektivitas Perencanaan dan Pelaksanaan Program; (2) Rekruitmen, Pembinaan, dan Penguatan Motivasi Kader, dan (3) Penguatan Koordinasi dan Kerjasama dengan SKPD dan Kelembagaan Sosial lainnya.
Berikut ini disajikan informasi tentang kepesertaan pada kegiatan workshop, dibandingkan antara rencana dan pelaksanaan.




Jumlah
100 (seratus) peserta
Komposisi Kepesertaan
·         44 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Provinsi DKI Jakarta;
·         1 Kelurahan yang mewakili dari setiap 44 Kecamatan tersebut;
·         Pengurus Tim Penggerak PKK Kota/Kabupaten yang diwakilkan Oleh Sekretaris PKK Kota/Kabupaten;
·         Para Ketua Pokja 1-5 dan Sekretariat Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.
Kelompok
·         Peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok.


Materi, Ruang Lingkup Materi, dan Narasumber

Berikut ini disajikan informasi tentang materi, ruang lingkup materi, dan narasumber pada kegiatan workshop, dibandingkan antara rencana dan pelaksanaan.

Sesi Pertama : Penyampaian Materi (Studi Kasus) dan Berbagi Pengalaman
Materi
Ruang Lingkup Materi
Studi Kasus  1 :
Kiat dan Pengalaman “Dompet Dhuafa” dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
·         Motivasi untuk berkarya dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat
·         Kasus yang menarik  dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat
·         Kiat dan pengalaman dalam mengelola kelembagaan
·         Potensi kerjasama dengan Gerakan PKK
Studi Kasus  2 :
Kiat dan Pengalaman PKPU dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat
·         Motivasi untuk berkarya dalam bidang pemberdayaan kesejahteraan masyarakat
·         Kasus yang menarik  dalam kegiatan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat
·         Kiat dan pengalaman dalam mengelola kelembagaan
·         Potensi kerjasama dengan Gerakan PKK
Orientasi dan Revitalisasi Gerakan PKK :
Revitalisasi Gerakan PKK melalui Peningkatan Efektivitas Program , Pengelolaan Gerakan PKK,  dan Pembinaan Kader
·         Motivasi untuk berkarya dalam bidang sosial kemasyarakatan
·         Pengalaman yang menarik  dalam mengelola Gerakan PKK
·         Kiat dan pengalaman dalam merencanakan/melaksanakan program dan pembinaan kader
·         Gagasan untuk Revitalisasi Gerakan PKK di Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Sesi Kedua : Diskusi Kelompok
Materi
Ruang Lingkup Materi
Fasilitator
Kelompok ! :
“Efektivitas Perencanaan dan Pelaksanaan Program”
·         Evaluasi terhadap efektivitas sejumlah program yang dilakukan saat ini;
·         Persoalan/kendala pelaksanaan program;
·         Upaya/rekomendasi untuk mengatasi persoalan/kendala pelaksanaan program;
·         Gagasan program yang relevan dan inovatif.
Masing-masing kelompok dipandu oleh fasilitator


Fasilitator 1 :
Haris Budiyono

Fasilitator 2 :
Cecep Effendi

Fasilitator 3 :
Puji Siregar
Kelompok !I :
“Rekruitmen, Pembinaan, dan Penguatan Motivasi Kader”
·         Evaluasi terhadap pengelolaan kader saat ini;
·         Persoalan/kendala pengelolaan kader;
·         Upaya/rekomendasi untuk mengatasi persoalan/kendala pengelolaan kader;
·         Gagasan pengelolaan kader yang relevan dan inovatif.
Kelompok III :
“Penguatan Koordinasi dan Kerjasama dengan SKPD dan Kelembagaan Sosial lainnya”
·         Evaluasi terhadap pengelolaan koordinasi dan kerjasama saat ini;
·         Persoalan/kendala pengelolaan koordinasi dan kerjasama;
·         Upaya/rekomendasi untuk mengatasi persoalan/kendala pengelolaan koordinasi dan kerjasama;
·         Gagasan pengelolaan koordinasi dan kerjasama yang relevan dan normatif.

Pencapaian Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Berikut ini disajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan manfaat kegiatan, dibandingkan antara rencana dan indikasi setelah pelaksanaan kegiatan.

Item
Rencana
Indikasi setelah pelaksanaan kegiatan
Tujuan Kegiatan
1.       Berbagi kiat dan pengalaman dalam mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan;
2.       Meningkatkan efektivitas perencanaan/pelaksanaan program, pengelolaan kader, dan penguatan koordinasi/perluasan kerjasama dengan SKPD dan Kelembagaan Sosial lainnya.
1.       Adanya kesadaran dan keinginan kader PKK untuk bekerjsama dengan Dompet Dhuafa dan PKPU, serta kelembagaan lainnya dalam mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi kemasyarakatan;
2.       Diperolehnya pengalaman belajar dalam melakukan perencanaan/pelaksanaan program, pengelolaan kader, dan penguatan koordinasi/perluasan kerjasama dengan SKPD dan Kelembagaan Sosial lainnya.
Manfaat Kegiatan
·         Terbangunnya semangat, komitmen, dan inspirasi baru, serta munculnya ide untuk mendayagunakan potensi kerjasama kelembagaan, di kalangan peserta workshop, sebagai bentuk momentum “Revitalisasi Gerakan PKK di Wilayah Provinsi DKI Jakarta”.
·         Manfaat kegiatan diakui oleh beberapa peserta workshop telah dapat diperoleh peserta, melalui wawancara, dimana mereka memperoleh pengalaman baik dari narasumber, dari proses diskusi kelompok, dan saat penyampaian paparan hasil diskusi kelompok.


Hasil evaluasi PPMJ terhadap upaya untuk melakukan penguatan peran strategis Gerakan PKK dalam peningkatan kesejahteraan keluarga perlu ditindaklanjuti dengan “pilot project” untuk mengaktualisasikan format kerjasama antara mitra kelembagaan sosial ekonomi masyarakat lain dengan Gerakan PKK dalam sebuah kegiatan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, hingga tindak lanjut pengelolaan kegiatan dimaksud secara mandiri.  Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari “pilot project” tersebut kemudian dapat dijadikan model pengembangan kerjasama bagi Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta untuk diinternalisasikan kepada seluruh lapisan tim penggerak PKK yang ada di tingkat kota/kabupaten, kecamatan, dan kelurahan.

No comments:

Post a Comment